------- ===== Selamat Datang Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2013/2014. ===== -------

Selasa, 13 September 2011

Siswa SMP Terbuka Dilatih Kewirausahaan

JAKARTA: Kemendiknas memberikan softskill entrepreneurship kepada siswa SMP Terbuka agar memiliki ketrampilan dan inovasi dalam hidup.


"Siswa dari SMP terbuka  umumnya kaum dhuafa dari keluarga tak mampu sehingga dengan menanamkan entrepreneurship sejak muda kami harapkan mereka akan menjadi mandiri," kata Didik Suhardi, Direktur Pembinaan SMP Kemendiknas, hari ini.



Berbicara di sela-sela kegiatan Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari) bidang akademik siswa SMP Terbuka tingkat nasional ke 16, Didik mengatakan belajar mandiri menjadi keseharian dari para siswa.

Mereka belajar secara individual maupun berkelompok di tempat kegiatan belajar (TKB). Selain dalam hal akademik mereka juga mahir dalam hal ketrampilan dan memasarkan produknya di lingkungan maupun aktif di pameran.

"Juli lalu karya para SMP Terbuka di berbagai daerah sudah dilombakan dan dipamerkan di Jakarta. Softskill kewirausahaan yang diberikan memicu mereka menjadi kreatif dan inovatif," kata Didik.

Menurut dia, kemampuan siswa dalam hal ketrampilan baik kuliner, fashion, kerajinan tangan membuat siswa SMP Terbuka kini dapat meneruskan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Untuk itu pemerintah akan memperbanyak SMK selain juga membantu lewat program beasiswa. Kalau pada 2007 hanya sekitar 8% murid yang melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, maka tahun ajaran baru ini sudah 20-30% siswa SMP Terbuka bisa melanjutkan sekolahnya, tidak berhenti karena tidak punya biaya.

Untuk mengasah jiwa wirausaha (entrepreneurship) siswa, TKB juga dibantu permodalan sehingga usaha kerajinan atau kulinernya dapat terus dikembangkan. "SMP Terbuka akan melahirkan siswa mandiri yang mampu menciptakan lapangan kerja, minimal untuk diri sendiri terutama keluarganya," kata Didik.

Saat ini jumlah SMP Terbuka yang operasional mencapai 2.111 sekolah di 7.417 TKB dengan 248.432 siswa di berbagai daerah. Mereka dilayani 24.248 guru bina di sekolah induk dan 15.221 guru pamong yang mendampingi dalam pembelajaran sehari-hari.

Menyinggung Lamojari yang berlangsung hingga 16 September, Didik menjelaskan ada 11 mata pelajaran yang diperlombakan. Sebelum ke tingkat nasional mereka sudah lolos di tingkat kabupaten dan provinsi.

Kegiatan Lamojari bidang akademik merupakan ajang tahunan untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMP Terbuka yang ditempuh Direktorat Pembinaan SMP. Penyelenggaraannya baru dipisahkan dengan Lamojari bidang ketrampilan sejak 2006 lalu. (tw)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar